1.) DEFINISI PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan pendudukmerujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
(sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk)
2.) MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT PERTUMBUHAN PENDUDUK
solusi dari beberapa masalah tersebut adalah:
- Meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga sebanding dengan jumlah penduduk usia kerja.
- Meningkatkan jumlah fasilitas sosial dan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik).
- Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang jumlahnya sebanding dengan jumlah penduduk usia sekolah.
- dsb
3.) HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN
Masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurt suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
“Kebudayaan” atau Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Lati Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan jug sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. masyarakat dan budayadalam hal ini sebagai keseluruhan sistem gagasan atau tindakan dari hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar. Oleh karean itu hampir seluruh tindakan manusia adalah kebuidayaan karena hanya sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri tanpa melalui proses belajar. kebudaayaan sering diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal dan kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil karya rasa dan cipta. Masyarakat karya menghasikan kebudayaan benda yang menjadikan norma dan nilai social untuk mengatur kehidulpan masyarakat. Adapun cipta merupakan kemampuan mental dan kemampuan berfikir manusia yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan rasa dan cipta disebut juga kebudayaan spiritual.
Hubungan Masyarakat Dan Budaya
dari pengertian diatas jelas dapat ditarik kesimpualn bahwa masyarakat dan busaya memang pada dasarnya adalah sebuah satu kesatuan tingkah laku, perbuatan dan kegiatan yang dilakuakn seiring dengan proses dan tahapan belajar dan disertakan dengan adat dan kebiasaan yang membaur dengan masyarakat kelak akan menjadi sebuah budaya yang indah, ambil contoh saja saat hendak mekan ini adalah naluri manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya namun karena dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat sekitar sehingga menampilkan sebuah budaya atau cara mekan yang baik, sopan pebuh tatakramah dan sebagainya itu akan menajdi budaya dengan seiringnya waktu oleh karena itu budaya dan masyarakat saling memiliki keterkaitan yang jelas
Harus diakui bahwa keberadaan kultur minoritas tidak bisa dicap sebagai suatu bahaya ataupun ancaman tertentu. Hal ini berangkat dari suatu fakta sederhana, bahwa tidak ada satupun kultur di muka bumi ini yang sepenuhnya homogeny Kultur, selalu bisa ditafsirkan sebagai suatu bentuk perjuangan kelas (class struggle). Kelas pekerja telah membentuk semacam organisasi bersama yang berbasiskan pada solidaritas sosial untuk kemudian menantang tatanan sosial yang sudah mapan, sekaligus mempertanyakan otoritas kultur dominan yang sudah lama memerintah sebelumnya. Tentu saja, konflik tidak terelakkan. Akan tetapi, konflik disini adalah suatu proses yang harus ditempuh untuk merumuskan suatu bentuk identitas kultural yang baru Semua bentuk kultur bisa hidup bersama di dalam masyarakat multikultur. Hanya kultur yang menolak kesetaraan kesempatan dari individu ataupun kelompoklah yang tidak bisa menjadi bagian dari masyarakat multikultur. Selanjutnya, mempunyai tujuan bersama sangat mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat antara kelompok minoritas dan dominan.
- Meningkatkan jumlah lapangan kerja sehingga sebanding dengan jumlah penduduk usia kerja.
- Meningkatkan jumlah fasilitas sosial dan kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dan poliklinik).
- Membangun sarana dan prasarana pendidikan yang jumlahnya sebanding dengan jumlah penduduk usia sekolah.
- dsb
3.) HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN KEBUDAYAAN
Pengertian Masyarakat Dan Kebudayaan
Masyarakat adalah kesatuan kehidupan manusia yang berinteraksi menurt suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Kata "Masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak yang artinya adalah sebuah masyarakat adalah suatu jaringan yang menjalin hubungan-hubungan antar individu yang memiliki ketergantungan satu sama lain.Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Kemudian menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
“Kebudayaan” atau Budaya berasal dari bahasa Sansekerta Yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Lati Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan jug sebagai mengolah tanah atau bertani.Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. masyarakat dan budayadalam hal ini sebagai keseluruhan sistem gagasan atau tindakan dari hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia melalui proses belajar. Oleh karean itu hampir seluruh tindakan manusia adalah kebuidayaan karena hanya sedikit tindakan manusia yang berasal dari naluri tanpa melalui proses belajar. kebudaayaan sering diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan akal dan kebudayaan juga sering diartikan sebagai semua hasil karya rasa dan cipta. Masyarakat karya menghasikan kebudayaan benda yang menjadikan norma dan nilai social untuk mengatur kehidulpan masyarakat. Adapun cipta merupakan kemampuan mental dan kemampuan berfikir manusia yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan rasa dan cipta disebut juga kebudayaan spiritual.
Hubungan Masyarakat Dan Budaya
dari pengertian diatas jelas dapat ditarik kesimpualn bahwa masyarakat dan busaya memang pada dasarnya adalah sebuah satu kesatuan tingkah laku, perbuatan dan kegiatan yang dilakuakn seiring dengan proses dan tahapan belajar dan disertakan dengan adat dan kebiasaan yang membaur dengan masyarakat kelak akan menjadi sebuah budaya yang indah, ambil contoh saja saat hendak mekan ini adalah naluri manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya namun karena dipengaruhi oleh adat dan kebiasaan masyarakat sekitar sehingga menampilkan sebuah budaya atau cara mekan yang baik, sopan pebuh tatakramah dan sebagainya itu akan menajdi budaya dengan seiringnya waktu oleh karena itu budaya dan masyarakat saling memiliki keterkaitan yang jelas
Harus diakui bahwa keberadaan kultur minoritas tidak bisa dicap sebagai suatu bahaya ataupun ancaman tertentu. Hal ini berangkat dari suatu fakta sederhana, bahwa tidak ada satupun kultur di muka bumi ini yang sepenuhnya homogeny Kultur, selalu bisa ditafsirkan sebagai suatu bentuk perjuangan kelas (class struggle). Kelas pekerja telah membentuk semacam organisasi bersama yang berbasiskan pada solidaritas sosial untuk kemudian menantang tatanan sosial yang sudah mapan, sekaligus mempertanyakan otoritas kultur dominan yang sudah lama memerintah sebelumnya. Tentu saja, konflik tidak terelakkan. Akan tetapi, konflik disini adalah suatu proses yang harus ditempuh untuk merumuskan suatu bentuk identitas kultural yang baru Semua bentuk kultur bisa hidup bersama di dalam masyarakat multikultur. Hanya kultur yang menolak kesetaraan kesempatan dari individu ataupun kelompoklah yang tidak bisa menjadi bagian dari masyarakat multikultur. Selanjutnya, mempunyai tujuan bersama sangat mempengaruhi keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat antara kelompok minoritas dan dominan.
No comments:
Post a Comment