BADI BASTIAN
3TB06
21314952
DUBAI
Dubai
(dalam bahasa Arab:
دبيّ, Dubaīy) adalah
satu dari tujuh emirat
dan kota terpadat di Uni Emirat
Arab (UEA). Terletak di sepanjang pantai selatan Teluk Persia di Jazirah Arab. Kotamadya Dubai
kadang-kadang disebut Kota Dubai untuk membedakannya dari emirat.
Dokumen tertulis menyatakan keberadaan kota
ini selama 150 tahun sebelum pembentukan UEA. Dubai berbagi kekuasaan hukum, politik, militer dan ekonomi dengan emirat lain
dalam lingkaran federal,
meskipun setiap emirat memiliki yurisdiksi terhadap beberapa kekuasaan seperti
penegakan hukum sipil dan pemantauan dan pembaharuan fasilitas lokal. Dubai
memiliki populasi terbesar dan merupakan emirat terbesar kedua menurut luasnya,
setelah Abu Dhabi.[5] Dubai dan Abu Dhabi adalah satu-satunya dua emirat
yang memiliki hak veto
terhadap masalah kritis kepentingan nasional dalam Dewan
Nasional Federal negara itu.[6] Dubai telah dipimpin oleh dinasti Al Maktoum sejak 1833.
Pemimpinnnya saat ini, Mohammed bin
Rashid Al Maktoum, juga menjabat sebagai Perdana Menteri dan Wakil
Presiden UEA.
SEJARAH
Sangat sedikit diketahui mengenai budaya pra-Islam di
tenggara jazirah Arab, kecuali banyak kota kuno di wilayah itu yang menjadi
pusat perdagangan antara dunia Timur dan Barat. Sisa dari rawa mangrove kuno, berusia 7.000 tahun, ditemukan ketika
pembangunan jalur selokan bawah tanah dekat Dubai
Internet City. Wilayah ini ditutupi
pasir sekitar 5.000 tahun yang lalu setelah garis pantai mundur dari daratan,
menjadi bagian dari garis pantai kota saat ini. Sebelum Islam, orang-orang di wilayah ini menyembah Bajir (atau Bajar).
Kekaisaran Bizantium dan Sassaniyah memiliki
kekuasaan besar pada masa itu, dengan Sassaniyah yang menguasai sebagian besar
wilayah. Penggalian yang dilakukan oleh Dubai Museum di wilayah Al-Jumayra (Jumeirah) membenarkan
keberadaan beberapa artefak dari periode Umayyah. Sebutan Dubai yang pertama kali dicatat
adalah pada tahun 1095, di "Book of Geography" oleh ahli geografi Andalusia-Arab Abu
Abdullah al-Bakri. Pedagang permata Venesia Gaspero
Balbi mengunjungi wilayah ini pada 1580 dan menyebutkan Dubai (Dibei) karena industri permatanya.
IKLIM
Dubai memiliki iklim panas dan, pada beberapa waktu, lembap
(kering selama panas yang ekstrem) dengan banyak bulan mencatat temperatur di
atas 40 °C. Temperatur tertinggi yang pernah tercatat di Dubai adalah
47.3 °C. Curah hujan sangat sedikit, dengan rata-rata 150mm per tahun;
hujan terpusatkan sekitar Januari, Februari dan Maret. Tetapi, hujan lebat
tidak umum di Dubai selama bulan musim dingin dan Januari 2008 mencatat rekor
120 mm (atau 5") curah hujan dalam 24 jam, Kelembapan rata-rata di Dubai sekitar 60% dan
lebih tinggi selama bulan musim dingin.
BUDAYA
Dubai memiliki masyarakat yang berbeda-beda dan multietnis. Budaya asli kota sebagai sebuah
komunitas pemburu permata asli yang kecil digantikan dengan datangnya kelompok etnis dan
bangsa lain — pertama dari Iran di awal 1900-an, dan kemudian dari India dan Pakistan di 1960-an. Karena berbeda-bedanya populasi, hanya sedikit ketegangan etnis, terutama antara ekspatriat, yang dilaporkan terjadi
di kota itu. Tahun 1994, buruh Hindu dan Muslim bertengkar
karena penghancuran Masjid Babri di Ayodhya, India, yang
mengakibatkan penahanan dan deportasi ratusan pekerja India dan Pakistan. Hari
libur besar di Dubai meliputi Idul Fitri,
yang menandakan akhir Ramadhan, dan Hari Nasional (2 Desember), yang menandakan pembentukan Uni Emirat Arab.
Perayaan hiburan tahunan seperti Dubai Shopping Festival (DSF) dan Dubai Summer Surprises (DSS) menarik lebih dari 4 juta pengunjung dari wilayah itu
dan memperoleh keuntungan melewati US$1 miliar. Mal perbelanjaan besar di kota ini, seperti Deira City Centre, BurJuman, Mall
of the Emirates dan Ibn Battuta Mall juga souk tradisional menarik pembeli dari wilayah itu.
ARSITEKTUR
Dubai, negara Unit Emirat
Arab, salah satu penghasil petro oleum terbesar di dunia ini adalah sebuah
negara yang memiliki ambisi besar untuk menjadi kosmopolitan atau sebuah kota
dunia. Kotanya adalah kota yang didominasi jalan raya seperti kota-kota besar
di Amerika Serikat. Tidak ada yang bepergian dengan sepeda di sana karena jarak
dari satu fasilitas umum ke fasilitas umum lainnya amat jauh.
Sebuah bangunan gedung
biasanya sudah menyediakan berbagai fasilitas umum sehingga para penggunanya
tidak perlu lagi ke luar bangunan, atau berkendaraan apabila ingin mencari
suasana lain. Namun, konstruksi dalam skala besar telah meletakkan Dubai
sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Dubai sangat
terkenal dengan arsitektur bangunan-bangunannya yang bisa dibilang sangat
mengagumkan, termasuk Burj Khalifa yang merupakan bangunan tertinggi di dunia.
EKONOMI
Produk domestik bruto Dubai pada tahun 2005 mencapai US$37 miliar.[9] Meskipun ekonomi Dubai
dibangun dengan latar belakang industri
minyak,[66] pendapatan dari minyak dan gas alam hanya menyumbang
kurang dari 6% pendapatan emirat ini.[8] Diperkirakan bahwa Dubai memproduksi 240.000 barel
minyak per hari dan banyak gas dari pengeboran lepas pantai. Pendapatan emirat
dalam pendapatan gas UEA hanya menyumbang sekitar 2%. Cadangan minyak Dubai
telah berkurang drastis dan diperkirakan kosong dalam 20 tahun mendatang.[67] Real Estat
dan Konstruksi (22.6%),[10] Perdagangan (16%), entrepôt (15%) dan layanan
keuangan (11&) adalah kontributor terbesar kepada ekonomi Dubai.[68] Negara re-ekspor
tertinggi di Dubai meliputi Iran
(US$790
juta), India (US$204
juta) dan Arab Saudi
(US$194
juta). Negara impor
tertinggi emirat adalah Jepang (US$1.5
miliar), Cina (US$1.4
miliar) dan Amerika Serikat (US$1.4
miliar).
No comments:
Post a Comment